Menurut Kamu, Seberapa Penting Sebuah Privasi di Media Sosial?
Berbicara mengenai privasi di media sosial, kamu tentu akan teringat dengan berbagai pelanggaran terhadap hal ini yang sering terjadi di Indonesia. Misalnya, kasus Florence Sihombing dengan SPBU di Yogyakarta yang heboh berkat cuitannya di Twitter dan status yang ia post di Path.
Mengapa saya mengangkat hal ini? Menurut saya, meskipun tahun sudah menginjak di angka 2015, segala hal yang dilakukan baik itu mempublikasikan status keluhan, foto diri, hingga aktifitas tidak seharusnya disebarluaskan secara publik.
Lucunya, banyak kasus yang terjadi bermula dari status di Path. Padahal, Path sendiri adalah platform media sosial yang konon lebih “menjaga privasi” ketimbang media lainnya. Meskipun saat ini Path telah menaikkan batas pertemanan menjadi lima ratus dari yang awalnya hanya lima puluh saja.
Mengapa lucu? Kasus teman makan teman. Ibarat kamu menulis sebuah status keluhan di Path, kemudian ada salah satu “teman” Path kamu yang mengambil screenshot atau Repath dengan tujuan supaya kamu terkena bully di internet. Tolonglah hentikan cyber bullying.
Siapa yang salah di sini? Bisa jadi, dalam kasus Florence ini dia tidak benar-benar menjaga privasi dia. Sembarangan menambahkan teman di Path padahal tidak kenal. Dengan begini tentu privasi dia terancam, dan sudah terbukti bahwa celotehan dia di Path yang cukup kontroversial bisa tersebar.
Sebenarnya, kembali lagi kepada diri masing-masing. Tentu saja setiap media sosial memiliki pengaturan untuk menyesuaikan informasi pribadi kamu yang dapat dilihat oleh orang lain.
Kini pertanyaannya adalah, sejauh mana kamu menghargai privasi diri kamu sendiri dan orang lain di media sosial?
SUMBER : https://id.techinasia.com/talk/seberapa-penting-sebuah-privasi-di-media-sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar